Sabtu, 15 Februari 2014

Koordinasi Nasional Penggerak IT Aswaja


Pada tanggal 15-16 Pebruari 2014 diselenggarakan Koordinasi Nasional Penggerak Information Technology (IT) Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) di kantor Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin Surabaya. Saya hadir pada tanggal 15 Pebruari 2014 mewakili ICT4pesantren - Sekolah Tinggi Teknologi Garut / al-Musaddadiyah. Dalam kesempatan tersebut saya menyajikan materi tentang Daur Hidup Pembangunan Masyarakat Informasi yang presentasinya dapat diunduh di sini. Audien di dalam pertemuan tersebut meliputi para penggerak IT baik komunitas ataupun relawan yang mengembangkan atau menerapkan TIK dalam tindakannya. Dalam presentasi tersebut saya menunjukan dua syarat yang harus dipenuhi untuk membangun masyarakat informasi pesantren, yakni 1) Tersedianya komponen-komponen pada lapisan layanan, personal, dan platform di pesantren, dan 2) Dilaksanakannya tiga daur hidup pembangunan masyarakat informasi yang meliputi penyadaran, pelatihan TIK, dan pembangunan kapasitas.

Rabu, 04 September 2013

Pesantren Penerima Hibah Sistem Pembayaran

Menerima dalam Semiar dan Pelatihan TIK V Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan Relawan TIK Garut :
  1. Qurrota ‘Ayun, Kp. Cikamiri, Kec. Samarang
  2. Nurul Falah, Kec. Cigedug
  3. Al Fadilah, Kec. Balubur Limbangan
  4. Al Kamilah, Kp. Lame, Kec. Selaawi, Garut
  5. Nurul Falah, Kp. Sindang Rawa, Kec. Pakenjeng, Garut
  6. Al Hidayah, Kp. Pajagan Rt/Rw 03/05, Kec. Samarang, Garut
  7. Sururon Kec. Pasirwangi, Garut
  8. Badaiyah II, Kp. Ranca Dadap Rt/Rw 02/05, Kec. Cisurupan, Garut
  9. Al Hidayah I, Kec. Samarang, Garut
  10. Al-Musaddadiyah Jalan Mayor Syamsu No 2. desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Garut
  11. An Najaat, Kp. Sumursari, Kec. Sukawening, Garut
  12. Sadang Lebak, Kec. Sucinaraja, Garut
  13. Darussalam, Kp. Sindang Sari, Kec. Kersamanah,  Kec. Kersamanah
  14. Al Falah, Kec. Bungbulang, Garut
  15. Asy Syifa al Khoeriyah, Jl. Raya Subang-Bandung KM 12, Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, 41281.
  16. Darul Ulum, Kec. Karangpawitan, Garut
  17. Madrasah Islamiyah, Kec. Pangatikan, Garut

Menerima dalam Workshop Pesantren se Garut Forum Pondok Pesantren Salafiyah Garut :
  1. Al Barkah, Garut
  2. Al Fajr, Garut
  3. Al Ihsan, Kp. Cikeruh, Kec. Sukaresmi, Garut
  4. Al Muawanah, Pamoyanan, Kec. Singajaya, Garut
  5. An Nur, Cigentur, Kec. Cisewu, Garut
  6. Darul Huda, Puncak Sari, Kec. Pameungpeuk, Garut
  7. Al Ikhlas, Kp. Tegal Sari Rt/Rw 02/05, Kec. Bayongbong, Garut
  8. Hidayatul Abror Cimolo Kurnia, Kec. Kersamanah, Garut
  9. Miftahul Falah, Kp. Cioyod Ds. Mekarjaya, Kec. Bayongbong, Garut
  10. Miftahul Huda, Kampung Pasipogor 09/02 Desa Sirnajaya Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat 44163
  11. Nurul Amanah, Garut
  12. Yapinur, Garut

Rabu, 14 Agustus 2013

Pesantren Pengguna Sistem Pembayaran

Berikut ini daftar pesantren yang mengkonfirmasi pengguna aktif sistem pembayaran :

  • Pondok pesantren DDI as-Salman Allakuang. Jalan Lahalede 96 Allakuang Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan. http://www.ddiassalman.sch.id
  • Pondok Pesantren Miftahul Huda. Kampung Pasipogor 09/02 Desa Sirnajaya Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat 44163

Kamis, 17 Januari 2013

Edukasi TIK Pesantren se Garut bersama Kelompok Kerja Pondok Pesantren Salafiyah Garut



Pada tanggal 17 Januari 2013, saya diundang oleh Kelompok Kerja Pondok Pesantren Salafiah (KKPPS) Kabupaten Garut untuk menjadi pemateri dalam acara Workshop Pengembangan Mutu dan Tata Kelola Pondok Pesantren Salafiah se Kabupaten Garut. Acara yang dilaksanakn di LEC Garut itu dihadiri oleh tiga ratusan pimpinan atau perwakilan Pondok Pesantren. 

Dalam kesempatan tersebut saya menjelaskan komunikasi, kerjasama, dan program kerja Relawan TIK Garut yang telah dibangun dengan pesantren, Kelompok Kerja Pondok Pesantren Salafiah Kabupaten  Garut, Majelis al-Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin, dan Relawan TIK Jawa Timur dalam kaitannya dengan pengembangan TIK pesantren. Peserta Workshop juga menyampaikan beberapa informasi terkait pemanfaatan TIK di lingkungan Pesantren. 

Peserta dari wilayah Cikelet mengeluhkan "blank spot" yang menyebabkan mereka harus menempuh perjalanan dua jam untuk dapat terhubung ke internet. Kebutuhan akses internet tersebut terkait tugas rutin penyampaian data lembaga pendidikan kepada instansi terkait. Semetara peserta dari wilayah Pasirwangi mengatakan bahwa Penyedia Jasa / ISP enggan menarik kabel telpon ke wilayahnya sehubungan dengan seringnya pencurian kabel di wilayah pelosok. Kondisi ini bukan merupakan temuan pertama bagi saya, karena pada tahun sebelumnya kasus pencurian kabel juga terjadi di wilayah Cilawu yang menyebabkan Warung Internet Pedesaan (Wardes) di sana tidak berfungsi. Namun lain lagi dengan peserta dari wilayah Bungbunglang, masalah koneksi internet telah diatasi dengan memanfaatkan fasilitas internet satelit bantuan dari Pemerintah. 

Dengan berdasarkan informasi ini, saya meyampaikan pandangannya tentang pentingnya fasilitas internet satelit bagi wilayah yang tidak terjangkau media transmisi kabel, apakah fasilitas itu berupa kendaraan bergerak semisal Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang melayani wilayah tersebut minimal satu bulan sekali, atau Wardes yang dapat dicapai dengan jarak tempuh tidak lebih dari satu jam perjalanan. Saya memandang perlu dilakukannya evaluasi terhadap MPLIK di Garut yang selama ini belum menjangkau wilayah blank spot di Garut Selatan tersebut. Internet yang sudah menjadi kebutuhan penting penyelenggara pendidikan ini hanya dapat diatasi oleh Pemerintah, ISP, dan perusahaan terkait lainnya. Diharapkan kebutuhan tersebut minimalnya dipenuhi dengan memfungsikan fasilitas internet satelit yang dimiliki kecamatan untuk melayani kebutuhan data dan informasi pengelola Pesantren ini.

Peserta juga sangat antusias terhadap konten internet. Beberapa peserta menanyakan tentang bagaimana menggunakan "mbah" Google melalui perangkat bergerak dan bagaimana menghindarkan diri terjebak untuk tidak masuk ke dalam situs yang mengandung konten "tidak penting". Saya menjelaskan bahwa syarat terhubung ke layanan Google ini adalah koneksi internet. Dengan kondisi kecepatan akses yang terbatas, setiap orang sekarang ini dapat mengakses internet sepanjang tersedia koneksi di wilayah tempat tinggalnya. Dan pastinya hal ini tidak bisa dinikmati oleh peserta dari Cikelet mengingat masyarakat di sana harus pergi ke area hot spot tertentu hanya untuk mengirimkan SMS atau sekedar Telpon. Saya juga menjelaskan pentingnya memperhatikan kesesuaian nama domain dengan konten yang dicari. Dengan memperhatikan hal tersebut diharapkan lebih kecil kemungkinannya bagi pengguna internet pesantren untuk mendapatkan konten tidak penting.


Setelah sesi Workshop berakhir, peserta melanjutkan komunikasinya dengan saya. Dalam kesempatan tersebut saya membagikan secara cuma-cuma perangkat lunak Sistem Pembayaran kepada peserta yang membawa simpanan data / flashdisk. Pesantren yang meminta perangkat lunak tersebut antara lain Pesantren al-Barkah, al-Fajr, al-Ihsan, al-Muawanah, an-Nur, Darul Huda al-Ikhlas, Hidayatul Abror, Miftahul Falah, Miftahul Huda, Nurul Amanah, dan Yapinur. Peserta juga berharap agar Relawan TIK Garut menyelenggarakan pelatihan TIK bagi pesantren. Saya mempersilahkan perwakilan dari Pesantren untuk mengikuti pelatihan TIK mingguan yang diselenggarakan Relawan TIK Garut di Pusat Komunitas TIK Garut, di kompleks Yayasan al-Musaddadiyah, gedung D Sekolah Tinggi Teknologi Garut, jalan Mayor Syamsu nomor 1 Kecamatan Tarogong Kidul.

Kamis, 13 Desember 2012

Pelatihan TIK Guru MTs di Garut Bersama Erlangga



Pada tanggal 12 Desember 2012 ini, Penerbit Erlangga meminta saya untuk memberikan pelatihan Guru TIK Kelompok Kepala Madrasah (KKM) 2 Cibatu di Mts Negeri 2 Cibatu. Dalam kegiatan tersebut, saya mengenalkan perangkat lunak freeware SnapCrab dan KingSoft Office untuk pembuatan media pembelajaran kepada peserta pelatihan. 



Para guru peserta pelatihan tidak mengalami kesulitan mengoperasikan perangkat lunak KingSoft Office karena antarmukanya yang mirip dengan Microsoft Office 2003. Dalam kesempatan sama tersebut saya juga mensosialisasikan buku kompetensi dasar TIK C2C yang disambut antusias oleh para Guru yang secara umum memiliki latar belakang pendidikan non TIK kependidikan. Selain dua perangkat lunak tersebut, Relawan TIK juga membagikan perangkat lunak freeware lainnya yang menunjang tugas Guru. Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum (Mapenda) Garut, Bapak H. Edi  Imroni, SH, M.Pd, yang turut meninjau kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan Penerbit Erlangga dan mendorong Relawan TIK Garut untuk memberikan pelatihan kepada guru Madrasah di Garut.

Presentasi yang disampaikan dalam pelatihan adalah seperti di bawah ini :


Minggu, 25 November 2012

Pelatihan Aplikasi Sistem Pembayaran Pesantren

Seminar dan Pelatihan TIK V Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Dalam Seminar dan Pelatihan TIK V di Sekolah Tinggi Teknologi Garut, program aplikasi sistem pembayaran dilatihkan kepada sejumlah pesantren di Garut dan Subang. Peserta pelatihan meliputi 17 pesantren di Garut dan 1 pesantren di Subang. Pesantren tersebut meliputi : Qurota'ayun (Samarang), Nurul-Falah (Cigedug), al-Fadilah (Balubur Limbangan), al-Kamilah (Selaawi), Nurul-Falah (Pakenjeng), al-Hidayah (Samarang), Sururon (Pasirwangi), Badaiyah II (Cisurupan), al-Hidayah I (Bayongbong), al-Musaddadiyah (Tarogong Kidul), An-Najaat (Sukawening), Sadang Lebak (Sucinaraja), Darussalam (Kersamanah), al-Falah (Bungbulang), Asy-Syifa (Subang), Badan Amil Zakat Garut, Darul Ulum (Karangpawitan), Madrasah Islamiyah (Pangatikan).

Tampilan Alur Kas Pembayaran

Program aplikasi sistem pembayaran yang dilatihkan merupakan dirancang agar dapat digunakan oleh semua lembaga pendidikan di bawah pesantren dengan komponen pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan yang berlaku di pesantren. Dalam versi pertama ini, program aplikasi telah memiliki fungsi dasar sistem pembayaran, seperti penambahan lembaga pendidikan tanpa batas, penambahan peserta didik tanpa batas berdasarkan tahun masuk, penambahan komponen pembiayaan tanpa batas, penambahan transaksi pembayaran oleh peserta didik tanpa batas. Bagi pesantren yang tidak menarik biaya dari peserta didiknya, aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan beban operasional pesantren dalam periode tertentu, sebagai dasar pengajuan kepada penyandang dana. 

Aplikasinya dapat dipelajari di sini.